Puncak Becici; Keindahan di Balik Hutan Pinus

Sejak booming-nya media sosial yang menampilkan visual seperti instagram, berbagai daerah berupaya mengeksplore potensi wisata di lingkungannya. Titik wisata itu dibuat menarik dan bagus untuk difoto atau instagram-able. Jogja adalah salah satu daerah paling getol di Jawa yang mempromosikan kawasan wisata-nya. Sejak 2013 lalu, banyak wisata tersembunyi yang dipublish seperti air terjun, mata air yang dijadikan pemandian, bukit dan hutan.

Pekan kemarin (29/9/2016), saya berkesempatan mengunjungi dua terakhir; Puncak Becici di Hutan Pinus jalan Imogiri Bantul. Sebagian dari Anda mungkin sudah pernah dengar kan? Apalagi yang doyan mantengin instagram foto" wisata alam Indonesia. Puncak Becici ada di area hutan pinus Muntuk Dlingo Kabupaten Bantul. Bisa ditempuh sekitar 30-45 menit dari arah Jogja. Anda bisa lewat Jalan Parangtritis-perempatan Bakulan belok kiri ke arah timur-Imogiri-naik ke Dlingo. Setelah itu, akan ada plang petunjuk menuju Becici. Terus arahkan kendaraan Anda ke dalam. Parkir, lewati hutan pinus sampai ujung, tibalah Anda di Puncak Becici.


Sebelum Puncak
Anda hanya harus bayar parkir kendaraan yang dipakai untuk masuk kawasan ini. Rp. 3000 untuk sepeda motor dan Rp. 10.000 untuk mobil. Setelah parkir, Anda akan masuk ke kawasan hutan pinus yang rindang. Banyak warung dari bambu dan kayu di sisi kiri yang menjual beragam makanan dan minuman, baik hangat dan dingin. Di tengah hutan Pinus, ada berbagai tempat berhenti yang menarik, baik untuk istirahat atau untuk foto". Ada semacam taman yang saat saya berkunjung sedang dibuat, ayunan, tempat duduk dari kayu dan tentu saja pohon" pinus yang menjulang tinggi.

Pohon" Pinus tersebut masih alami. Jika Anda perhatikan, ada goresan cukup besar di tiap bagian batang pohon. Itu bekas disadap getahnya, karena pohon" ini masuk dalam wilayah pengelolaan oleh RPH Mangunan. Beda dengan hutan Pinus Mangunan yang dibuat memang untuk wisata.

Saat saya tanya ke juru parkir, Anda juga bisa  pesan beberapa hammock untuk keperluan foto. Hammock adalah ayunan terbuat dari kain pilihan yang sangat kuat untuk menahan beban orang yang duduk diatasnya atau tiduran diatasnya. Hammock tersebut disusun empat dan Anda bisa duduk di satu diantaranya untuk difoto. Saat saya di sana, kebetulan tidak ada yang pesan.

Puncak Becici
Setelah melewati hutan Pinus, Anda masih jalan menanjak ke barat. Di pinggir"nya, ada beberapa gazebo sederhana yang disediakan lengkap dengan payungnya untuk berteduh dari terik panas. Ada yang hanya cukup buat empat orang, ada pula yang cukup menampung sampai sepuluh orang.

Setelah puncak, ada turunan ke bawah tempat sebuah gardu dengan tangga bambu yang terpasang di atas pohon pinus. Mungkin di sini fungsi gazebo" tadi, sebagai tempat duduk untuk antre foto di gardu bawah. Pernah melihat atau ke Kalibiru Kulon Progo? Pemandangan di gardu tersebut hampir mirip. Bedanya hanya tidak ada pemandangan Waduk Sermo di bawah. Jika Anda ke sini hanya untuk foto", saya sarankan datanglah saat weekday atau hari aktif kerja. Lebih sepi dan sedikit antrean dari weekend.


Biasanya wisatawan memenuhi Puncak Becici saat fajar dan senja. Di dua waktu tersebut, Puncak Becici menawarkan pemandangan mengagumkan untuk diabadikan. Dari atas sana, Anda bisa melihat pemandangan Kota Jogja sampai Gunung Merapi.


Jadi bagaimana? Dengan tiga ribu rupiah untuk parkir, Anda bisa berlama" di sini buat menepikan penat dari rutinitas. Agak jauh memang, tapi sepadan dengan view yang ditawarkan. Sudah Anda putuskan?

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.